menceritakan kisah pada langit abu-abu
kata-kata lenyap seperti asap
ah, menyakitkan sekali
menyadari aku masih mengingat hal kecil tentangmu
tentang sesuatu yang melingkar di pergelangan tanganmu
caramu menulis,
berjalan dengan tasmu
kemejamu yang itu
kendaraan yang lalu lalang di tempat itu
masih begitu banyak
muncul seperti gambar bergerak cepat
di seberang sana
memori kecut
memangnya aku tak ingin memendamnya
ruam yang esok hari tau-tau hilang namun masih terasa nyeri
rasa lega yang menuruni tangga dari langit
dihadang sisa pecahan abu
rasa heran tentang kisah ini
seperti nyala lilin yang hilang dalam udara hampa
lantas pergi ke mana
berubah jadi apa
hilang sudah
mati sudah
bangun seperti mimpi yang tercekik
tak pernah berlangsung lama
namun berkali-kali
potongan imagi itu
kuku di jari tanganmu
asap coklat panas
kertas kertas warna-warni dalam kotak hitam
topi di atas sepeda tua itu
remahan keju
mata dan pipimu
...
..
.
melihat telapak tanganku
melihat punggung tanganku
Jakarta, 11 Juni 2011
Kabut, pagi tak kunjung datang
Friday, June 10, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment