jiwaku dangkal air
asat di atas tungku
uap membumbung mudah terbawa angin
mengurai ion-ion lara
aku makin pedih
tak ada lagu berdentang
hari-hari berkejaran tertatih-tatih
ah, tak pernahkah hatimu mengaum keras
menghamburkan rekat-rekat bilik yang telah aus
bendungan terbongkar
aku rindu dan kebosanan
lentera-lentera sudah mulai redup
minyaknya menggelantar semua ke sumbu
esok hujan badai
rasanya ceritaku juga akan padam
26 april 2006
No comments:
Post a Comment