dia begitu dekat
dekat dengan semua mimpi yang ingin kuraih
dekat dengan semua nyata yang bisa kuterima
tapi sungguh
yang kumiliki masih begitu goyah dan mudah koyak
untuk mengumbarnya dalam angan-angan saja
aku takut
takut semua berbalik dan menghujaniku dengan sakit hati
aku masih terlalu egois untuk hatiku sendiri
aku ngeri aku bakal melukai jiwaku sendiri
aku khawatir semua ini cuma membawa kabar buruk
jadi aku diam dan menunggu dia datang
meskipun bukan dengan kuda putih
meskipun dia bukan ksatria yang menungganginya
karena dahulu seorang pernah datang
dengan keadaan nyaris cukup
menyita waktu dan pikiran
di akhir bukan cuma cerita ia sisakan
sembilu pedangnya pun ia torehkan di relungku yang kosong
dan kisah itu luluh lantak menjadi mimpi buruk
untuk si hitamku
28 june 2006
No comments:
Post a Comment