Thursday, April 1, 2010

tersier

ah..ogah
aku yak ingin yang itu
yang kalau kubilang adalah urusan hal-hal tersier
nggak
tapi tiba2 semua datang dan bertanya
kapan
salah jika aku bilang itu belum jadi masalah
sudah
ingin tahu dulu saja
jika nyatanya cerita itu akan terlalu sedih
mungkin aku akan segera menjauh
salahkah?
kurasa tidak
tapi semua jadi terasa serba salah
saat kata2 meluncur tanpa dipikir
itu cermin hati kita
itukah
aku hanya tak ingin buru2 
aku tak ingin sebuah hal tersier 
disalahkan atau dihujat
dunia masih terlalu tak adil bagiku
untuk terburu2 mengiyakan dan meyakinkan hati
Jadi
adakah engkau yang di sana 
sabar mengais2 di antara beberapa kegagalan
mencari dan menemukan aku di sana
lalu kita saling menguatkan

saling mencintai, itu hal yang mudah
tapi saling melengkapi
kurasa itu satu hal yang jauh lebih besar.
Saling mencintai, itu hal tersier
saling melengkapi, menurutku itu hal yang primer
aku ingin yang primer
bukan yang tersier
jadi kurasa
aku masih lama menunggu
masih lama berpikir
untuk semua yang merasa rugi
akan keputusanku ini
silahkan pergi saja

jika di suatu hari
hatimu sakit bukan kepalang
aku sungguh minta maaf
untuk diriku yang terlalu naif di matamu
tapi setidaknya

aku tidak menaifkan nasibku

10 mei 2006

No comments:

Post a Comment